Pages

Monday 31 December 2012

KENAPA AKU YANG DIUJI???

Pada setiap ketetapan Tuhan yang terasa sukar, pasti ada rahmat-Nya (kasih) yang ampuh mengakar!

Ujian datang adalah untuk menyedarkan diri yang terleka, ujian juga datang adalah untuk mendekatkan diri kita kepadaNya, ujian juga datang adalah untuk membalas dosa dan kesilapan kita di dunia. 
Engkau tidak pasti, apakah ujian yang timpa menimpa, yang bertali temali itu adalah tanda Tuhan murka kepadamu?

Atau, apakah ujian yang kadang menyesakkan jiwamu, yang kadang menyusutkan semangatmu, yang kadang meluluhkan nubarimu itu adalah nyata sebuah peringatan dan tazkirah dari Tuhan?

Engkau buntu, tenggelam dalam sebuah pencarian.

Bila jelas di matamu, melihat manusia di sekeliling yang sentiasa girang menyambut hari-hari mendatang, kau jadi cemburu. Engkau tanya hati dalam jujuhan air mata - kenapa engkau yang diuji?

Ada getaran dalam dada. Kuat memecah sebak dan pilu di hatimu. Ada cahaya yang bersinar dari mata hatimu. Ada bisikan kecil lahir dari dalam sanubari - engkau sebenarnya menjadi insan pilihan Tuhan untuk menerima ujian.

Akal fikirmu pula menjelajah hati dan berkata - Tuhan menyayangimu lebih daripada manusia yang Tuhan berikan kesenangan itu, supaya engkau mengingati akan karibnya mati, supaya engkau berfikir betapa daifnya habuan duniawi.

Engkau jadi kelu, bila akalmu menterjemah jiwamu yang diasak persoalan bertalu-talu. Namun, dalam ribuan persoalan itu, nyata pusat akalmu berhenti pada persoalan ini - bukankah matlamat utama hidupmu adalah untuk kesenangan akhiratmu?

Tubuhmu menggigil, bila melihat berjuta muslim yang mencintai dunia dan takutkan mati. Tubuhmu gementar bila mengingatkan ramai orang Islam yang tidak menanam benih untuk kesenangan akhiratnya.

Juga jelas di matamu, masalah yang berbelit-belit, pintal berpintal itu nyata membuatkanmu sering mengingati Tuhan, tenggelam dalam sujud panjang kala dinihari.

Bukankah di mataku, dan di mata mereka - engkau seorang manusia yang hebat? 
Saudara yang dihormati,apabila kita ditimpa masalah, cuba lapangkan hati dengan memberi, sebab kita percaya, dengan memberi, rezeki kita akan bertambah, urusan kita dipermudahkan dan amanah serta tanggungjawab terasa ringan dan senang.

Percayalah Allah melihat setiap pengorbananmu. Allah tidak pernah mensia-siakan dirimu. Allah tidak pernah menghentikan degupan jantungmu. Di saat kamu tidur semalam, adakah Allah menghentikan aliran darahmu? Adakah Allah menyekat pernafasanmu? Tidak! Kerana Allah masih sayangkan dirimu. Usahlah lihat kepada segala bencana atau dugaan sebagai sesuatu yang membuat dirimu lemah, tetapi pandanglah segala nikmat yang tidak terkira banyaknya. Tidak ada seorang kekasih pun yang boleh memberi nikmat setanding Allah SWT.
Biar KEPAHITAN itu pergi
Agar KEMANISAN mengisi
Biar KEKECEWAAN berlalu
Agar KEGEMBIRAAN mewarnai
Biar PENDERITAAN itu menyapa
Agar KEKUATAN kita dijana semula
Biar diriku DERITA
Agarku tahu KEPAHITAN itu DERITA
Agarku sedar KESENGSARAAN ini tidak sama
Bahkan hanya CEBISAN dari penderitaan Rasulullah saw
ALLAH sekali-kali tidak menzalimi hamba-Nya
Tapi MANUSIA-lah yang menzalimi diri sendiri.

Allah tidak menimpa sesuatu ujian kepada hambanya melebihi kesanggupan hamba tersebut.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...